Pages

Sabtu, 13 Maret 2010

Mesin Enigma

CARA KERJA ENIGMA

Enkripsi yang dilakukan enigma sebenarnya adalah substitusi, di mana sebuah huruf digantikan dengan tepat sebuah huruf juga, hanya saja substitusi dilakukan beberapa kali. Dan walau hanya dengan substitusi, sebuah pesan akan sulit sekali didekripsi jika tidak dengan alat yang sama, dengan pengaturan posisi yang sama, tipe substitusi yang sama, dan kode kunci yang sama. Dan semua subsitusi tersebut dilakukan dengan wiring(sambungan listrik melalui kawat).Arti dari wiring tersebut adalah jika misal A pada left rotor terhubung dengan D pada middle rotor, maka jika A pada left rotor teraliri listrik, maka D pada middle rotor akan teraliri listrik juga. Sedangkan secara sederhana cara kerja dari mekanisme wiring tersebut adalah wiring tersebut menunjukkan subsitusi dari tombol yang ditekan, yang dilakukan dengan cara memasang lampu. Jadi misal sesuai contoh di atas jika tombol / saklar A ditekan, maka lampu D akanmenyala. Kemudian hal tersebut dilakukan ulang namun dengan mengganti rotor yang sedang digunakan. Kemudian dilakukan pergeseran pada rotor setiap kali ada tombol yang ditekan. Begituseterusnya selama pesan diketik. Sedangkan rotor untuk anigma ada beberapa,walaupun yang dapat di pakai dalam satu waktu pada satu enigma adalah 3 buah saja, yang diberi nama L (left), M (middle), dan R (right. Sedangkan jenis-jenis yang ada diberi nama rotor I, rotor II, rotor III, dan seterusnya.

Enkripsi Pada Enigma

Sebenarnya yang terjadi pada enigma pada sebuah enkripsi yang dia lakukan adalah sebuah permutasi panjang :

E = P R M L U L- 1M-1 R-1 P-1

Dengan R adalah right rotor, M adalah middle rotor, L adalah left rotor, P adalah plugboard, dan U adalah reflector. Dan E adalah hasil enkripsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar